Jalinan Media—Senin, (20/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) bagi Tenaga Profesional di Kabupaten Lebong, pada 20–22 Mei 2024 di Aula Bappeda Kabupaten Lebong. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos., didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong, Elvian Komar, S.Ag., Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupeten Lebong, Armen Bastari, M.Pd., dan Ketua Panitia Kegiatan PKBI bagi Tenaga Profesional di Kabupaten Lebong, Selly Farazia, S.Pd.. Dalam sambutannya, Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan PKBI yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengingat pentingnya penguasaan dan kemahiran berbahasa Indonesia bagi tenaga profesional yang ada di Kabupaten Lebong.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia 50 tenaga profesional di Kabupaten Lebong. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menghadirkan narasumber yang menguasai bidangnya pada kegiatan ini. Adapun narasumber yang hadir pada kegiatan ini adalah Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd., yang memberikan materi tentang Kebijakan Bahasa dan Ejaan dalam Bahasa Indonesia: Pemakaian Tanda Baca; Widyabasa Ahli Pertama Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Melda Herlita, S.Pd., yang menyampaikan materi tentang Bentuk dan Pilihan Kata dalam Bahasa Indonesia; Widyabasa Ahli Pertama Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Resy Novalia, M.Pd., yang memberikan materi tentang Kalimat dalam Bahasa Indonesia; dan akademisi dari IAIN Curup, Diah Irawati, S.S., M.Pd., yang menyampaikan materi tentang Paragraf dalam Bahasa Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri atas perwakilan dari 15 profesi yang berbeda dari berbagai instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Lebong, seperti pustakawan, TNI, Polri, kepala sekolah, perencana, pengawas, guru, jurnalis, dll. Kegiatan PKBI ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan selama dua bulan. Setelah selesai mengikuti kegiatan PKBI selama tiga hari ini, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelaksanaan masa pendampingan selama dua bulan. Semua permasalahan yang ditemui oleh para peserta di instansi masing-masing terkait penggunaan bahasa Indonesia dapat didiskusikan secara terbuka melalui grup pendampingan. Di akhir tenggat pendampingan, para peserta akan melaksanakan tes akhir yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia para peserta sebelum dan setelah mengikuti kegiaan PKBI ini. Sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, seluruh peserta akan mendapatkan fasilitas Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka secara gratis/tidak berbayar. (HA)
